Minggu, 29 November 2015

Macam - macam Hormon Tumbuhan



Macam-macam Hormon Tumbuhan
1.    Auksin, ditemukan went pada ujung koleoptil kecambah gandum (avena sativa) dikenal dengan nama AIA (asam Indole Asetat)/IAA (Indole Asetic acid) dibuat pada meristem apikal pucuk dan daun yang sedang berkembang. Pada konsentrasi tinggi akan merangsang pertumbuhan batang tapi sebaliknya menghambat pertumbuhan pada jaringan akar: pengaruh terhadap pertumbuhan antara lain:
a.    Merangsang perpanjangan sel (mempercepat pertumbuhan stek, batang, akar dan daun).
b.    Merangsang pertumbuhan akar lateral dan serabut sehingga meningkatkan penyerapan air dan mineral.
c.    Merangsang pembelahan sel" titik tumbuh(kambium) sehingga mempercepat pertumbuhan jaringan vaskuler sekunder
d.   Menyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem sehingga meningkatkan transportasi mineral dan air.
e.    Meningkatkan plastisitas dinding sel sehingga menjadi lebih besar
f.     Menghilangkan dominasi apikal (agar tumbuhan tidak mengalami pertumbuhan dibatang saja).
g.    Membentuk lapisan absisi apabila buah masak sehingga tidak mudah rontok.
h.    Meransang pertumbuhan buah tanpa biji (partenokarpi) terjadi karena hambatan dalam proses penyerbukan / fertilisasi auksin sintetik, misalnya NAA (asam nafta lenik) dengan k untuk mendorong pertumbuhan akar pada potongan batang tanaman berkayu, auksin sintetik 2,4d untuk membunuh gulma.
2.    Giberelin, ditemukan F. Kurusawa pada jamur gibernia fuji koroi atay fusarium moniliformae yang menyerang tanaman padi, pengaruh terhadap pertumbuhan yaitu:
a.    Mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel. jika tanaman kerdil diberi giberelin akan tumbuh normal dan jika diberikan pada tumbuhan normal akan tumbuh cepat.
b.    Merangsang perkembangan embrio dan kecambah pada lapisan butir-butir aleuron untuk mensisntesis amilase yang digunakan untuk pertumbuhan biji
c.    Menghambat pembentukan biji, merangsang pembentukan saluran polen, memperbesar ukuran buah, merangsang pembungaan, menghambat dominasi dalam biji dan kuncup tunas.
3.    Sitokinin ditemukan skoog pada tanaman tembakau (nikotina tabacum), pengaruh pada pertumbuhan yaitu:
a.    Merangsang pembelahan sel dengan cepat.
b.    Dikombinasikan dengan auksin dan giberelin membantu dalam pembelahan sel didaerah meristem sehingga akar dan batang tumbuh normal.
c.    Menunda pengguguran daun, bunga dan buah dengan meningkatkan transport zat makanan ke organ tersebut.
d.   Menghambat dominasi apikal oleh auksin.
e.    Mengatur pembentukan bunga dan buah serta pelebaran daun muda.
f.     Membantu pertumbuhan akar dan tunas dengan pembuatan kultur jaringan
4.    Gas etilen, hormon yang dihasilkan buah yang sudah tua, pengaruh terhadap pertumbuhan.
a.    Merangsang pemasakan buah.
b.    Pertumbuhan batang menjadi tebal dan kokoh.
c.    Bersama hormon auksin dapat memacu pembungaan mangga dan nanas.
d.   Bersama hormon giberelin dapat mengatur perbandingan bunga jantan dan bunga betina pada tumbuhan berumah 1.
5.    Asam absisat, hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman dengan mengurangi kecepatan pembelahan sel atau pembesaran sel, pengaruh terhadap pertumbuhan yaitu:
a.    Membantu tumbuhan bertahan hidup pada kondisi lingkungan yang tidak optimum dengan menunda pertumbuhan (dormansi) karena pada saat dormansi asam absisat terakumulasi pada tunas sehingga tunas tidak tumbuh.
b.    Saat tumbuhan kekurangan air, asam absisat terakumulasi (tertumpuk) pada sel penutup stomata sehingga sel stomata menutup dan penguapan air berkurang
6.    Kalin, hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh, ada 4 yaitu:
a.    Kaulakolin merangsang pertumbuhan batang.
b.    Rhizokalin (identik dengan vitamin B1) merangsang pertumbuhan akar.
c.    Filokalin merangsang pertumbuhan daun.
d.   Anthokalin merangsang pertumbuhan bunga.
7.     Asam traumalin, dihasilkan tumbuhan dikotil yang terluka, pengaruh terhadap pertumbuhan yaitu:
a.    Merangsang pembelahan sel didaerah luka sehingga bekas lukanya tertutup kembali
Memperbaiki bagian tubuh yang rusak (daya generasi atau restitusi)

Selasa, 27 Oktober 2015

Jangan Sepelekan Sariawan



Jangan sepelekan sariawan
Mulut berkoreng sehingga perih saat makan itu biasa bagi penderita kekurangan vitamin c. padahal, dampak serius lainnya masih banyak!
Sariawan (scurvy) terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin c, zat gizi yang sebenarnya mudah ditemukan pada banyak buah dan sayur segar, khususnya buah jeruk. Penyakit ini biasanya dicirikan gusi membengkak dan berdarah, gigih goyah, serta luka pada rongga mulut. Kekurangan vitamin c juga bisa mengakibatkan kekakuan pada sendi tulang, perdarahan dibawah kulit dan jaringan dalam, penyembuhan luka yang lambat dan anemia. Sariawan bisa terjadi pada semua golongan usia, bahkan pada bayi berusia 6-24 bulan. Namun, sariawan jarang sekali terjadi pada bayi dibawah usia 7 bulan
Mengapa terjadi sariawan?
Vitamin c sangat penting untuk pembentukan kolagen, protein yang berfungsi sebagai “semen” yang merekatkan antarjaringan tubuh. nah, kolagen ini dibentuk dari prokolagen, yang mengandung asam amino hidroksiprolin dan hidroksilisin. Dua asam amino ini diubah dari prolin dan lisin., setelah sebelumnya prokolagen dibentuk. Proses perubahan prolin dan lisin dalam prokolagen ini dilakukan oleh enzim prolil hidroksilase, yang membutuhkan keberadaan ion besi ferro. Padahal, ion besi ferro ini tidak stabil dan mudah teroksidasi. Nah, tugas vitamin c adalah menjaga agar ion besi ferro ini tidak teroksidasi.
Kekurangan vitamin c mengakibatkan proses hidroksilasi dalam prokolagen berkurang sehingga serat kolagen yang terbentuk menjadi lebih rapuh. Akibatnya, jaringan – jaringan yang lunak seperti dalam rongga mulut, jaringan penghubung antara daging dan gigi, serta daging dan tulang, mudah robek sehingga timbul sariawan. Dinding pembuluh darah kapiler di dalam jaringan juga putus sehingga terjadi perdarahan, misalnya pada gusi. Gusi yang berdarah, jaringannya lemah dan melunak. Akibatnya dentin yang terletak dibawah lapisan email gigi dan menjadi bagian dari akar gigi, pecah. Gigi menjadi goyah dan proses mengunyah menjadi sulit. Persendian tulangpun terasa nyeri. Kekurangan vitamin c pada bayi juga mengakibatakan terganggunya pembentukan jaringan tulang.
Perdarahan pada kulit bisa menimbulkan efek yang lebih parah. Misalnya menyebabkan flek hitam-biru yang tampak pada kulit berupa munculnya bintik-bintik merah disekeliling tempat tumbuhnya rambut, misalnya ditangan, pantat, lengan dan punggung. Sel-sel penumbuh rambut tidak menerima zat-zat gizi dari darah sehingga rambut tumbuh kasar dan kaku. Jika perdarahan terjadi pada jaringan jantung atau otak, penderita sariawan bisa meninggal mendadak. Ini bisa terjadi jika seseorang kekurangan vitamin c selama 5 bulan.
Jangan lupa kolagen juga diperlukan untuk menutup kembali luka atau koreng. Kolagen melekatkan kembali jaringan yang terpisah itu agar menyatu. Kekurangan kolagen tentu memperlambat proses ini.
Terlalu banyak vitamin c juga menyebabkan sariawan.
Karena tubuh manusia tidak bisa membuat sendiri vitamin c, kita harus mengonsumsinya dari makanan. Kebutuhan harian vitamin c tiap kelompok usia berbeda. Bayi membutuhkan 30-35 mg vitamin c setiap hari. Anak samapai usia 12 tahun membutuhkan 40-50 mg, anak usia 13 tahun dan orang dewasa membutuhkan 70-85 mg vitamin c per hari. Sebenarnya, vitamin c bisa dicukupi dari buah dan sayur yang biasa kita makan
Pada penderita sariawan, disamping pola makan yang sehat, pemberian 250 mg vitamin c, empat kali sehari selama seminggu, dalam 24-48 jam sudah bisa meningkatkan selera makan. Gejala-gejala demam, gusi bengkak, dan perdarahan kalau ada biasanya hilang dalam 7 hari.
Namun, bagi orang yang tidak mengalami sariawan, dosis vitamin c yang besar malah bisa mengganggu penyerapan dan penggunaan vitamin B12 oleh tubuh, menurunkan kerja obat tertentu, dan dapat menyebabkan batu ginjal serta diare.
Konsumsi vitamin c yang tinggi dalam jangka waktu lama malah membuat orang menunjukkan gejala seperti kekurangan vitamin c. ibu hamil yang mengonsumsi 400 mg vitamin c per hari sepanjang masa kehamilan, akan melahirkan bayi yang sariawan. Jumlah vitamin c dalam darah juga akan lebih rendah dari normal jika orang yang biasa makan vitamin c dosis tinggi kembali ke pola normal.
Buah dan sayur apa yang vitamin C-nya tinggi?
Bahan makanan sumber vitamin C (mg)
2 buah sedang jambu air 197
1 buah besar jambu biji 95
1 irisan sedang pepaya 78
1 buah besar kemang 58
1 buah besar kedondong 50
2 buah jeruk manis 49
1 buah besar belimbing 44
8 buah rambutan 44
½ buah mangga muda 32
3 biji durian 26
1/6 buah nanas 18
½ buah avokad besar 6,5
3 buah sedang nangka masak 3,5
1 buah sedang pisang ambon 2,5
2 buah pisang raja sereh 2
1 buah besar salak 1,75
½ gelas daun singkong 275
½ gelas daun pepaya 140
½ gelas daun mangkokan 83
½ gelas bayam (matang) 60
½ gelas daun leunca 40
½ gelas kangkung 30
¾ buah sedang jambu bol 17
1 buah besar sawo 11
½ gelas sirsak 10
1 potong besar semangka 9
½ buah apel 7,5
15 buah duku 7
½ gelas daun ketela rambat 22
½ gelas buncis 19
½ gelas bit 10
½ gelas jagung muda 8
½ gelas wortel 6

sumber: buku biologi kelas 2A SMA Penulis: Sri Pujiyanto, M.si. Tiga serangkai hal: 125-127 
sumber: www.cyberwoman.cbn.net.id

Sabtu, 24 Oktober 2015

Macam Macam Gerak pada Tumbuhan lengkap


Gerak pada Tumbuhan
Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu respon terhadap rangsangan (stimulus) yang bersal dari dalam maupun luar individu. Jadi timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan adanya iritabilita. Bedasarkan bagian yang bergerak dan faktor penyebabnya, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi:
a.       Gerak tumbuhan yaitu gerak akibat adanya aktivitas titik tumbuhan. Contohnya gerak ujung akar, gerak ujung batang
b.      Gerak turgor yaitu gerak tumbuhan akibat adanya perbedaan tekanan turgor, contoh segar layunya tumbuhan.
c.       Gerak endonom atau autonom spontan yaitu gerak sebagian atau seluruh bagian tumbuhan tanpa dipengaruhi oleh faktor luar dan belum diketahui penyebabnya. Contoh gerak sitoplasma pada sel.
Gerak endonom ada 2 yaitu :
a. Endonom nutasi yang merupakan gerakan spontan (contoh: gerak aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata).
b. Endonom higroskopis yaitu akibat kadar air yang rendah (contoh : pecah kacang polong-polongan saat kering).
d.      Gerak higroskopis atau fisik yaitu gerak yang disebabkan adanya perubahan kadar air. Contoh: gerak membukanya sporangium lumut oleh gigi peristom, gerak membukanya sporangium paku oleh anulus
e.       Gerak esionom atau paratonis yaitu gerak yang disebabkan karena pengaruh faktor luar, dibedakan menjadi: nasti, tropisme dan taksis
1.    Gerak nasti, nasti dari kata nastos artinya desakan yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi arah datangnya rangsang. Terjadinya gerak nasti khususnya pada tumbuhan yang memiliki persendian daun yang disebabkan karena adanya perubahan tekanan tugor. Stimulan yang diterima oleh bagian tumbuhan akan diantarkan dari sel atau jaringan yang lain. Benang benang plasma yang disebut plasmodesma. Nasti adalah gerak tumbuhan tidak dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Bedasarkan jenis rangsangnya:
a.       Seismonasti atau Tigmonasti: gerak Nasti yang hanya terjadi jika adanya rangsangan sentuhan,gerak daun tumbuhan majemuk karena sentuhan misalnya gerak menutup daun putri malu, setelah tidak ada sentuhan atau pengaruh rangsangan akan membuka, gerak ini terjadi pada tanaman Putri malu yang memiliki nama latin Mimosa pudica, Jika daun putri malu di sentuh, maka rangsangan akan merambat ke dasar daun dan kemudian daun akan menutup.
b.      Niktinasti: gerak menutup daun pada sore atau malam hari dan membuka kembali setelah pagi, biasanya pada tumbuhan kacang polong, misalnya daun petai cina, merunduknya daun-daun anggota famili Leguminoceae di sore hari. Gerak ini di sebabkan ole adanya perubahan tekanan turgor pada sel-sel penggerak tumbuhan tersebut.
c.       Nasti kompleks: gerak rangsangan lebih dari satu macam, atau Gabungan dari fotonasti, kemonasti dan hidronasti yang mana mekanisme gerak stomata di pengaruhi oleh adanya cahaya, contoh yang dapat terjadi adalah membuka dan menutupnya stomata.
d.      Termonasti: gerak membuka daun akibat perubahan suhu udara panas seperti mekarnya tumbuhan tulip karena suhu udara atau karena musim semi tiba.
e.       Fotonasti: gerak tumbuhan daun akibat datangnya cahaya. contoh Mekarnya bunga pukul empat atau bunga asar dan bunga pukul sembilan.
f.       Kemonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa zat kimia. Contohnya adalah membukanya mulut daun (stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida.
g.      Haptonasti adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Misalnya: Menutupnya daun tanaman kantung semar dan Venus ketika tersentuh serangga kecil. Jika seekor serangga mendarat di permukaan daun, daun akan cepat menutup. Akibatnya, serangga tersebut terperangkap dan tidak dapat keluar.
2.    Gerak tropisme, berupa gerak tumbuh sebagian tumbuhan akibat ransangan dari luar yang arah gerakannnya bergantung sumber rangsang. Jika gerakannya menuju sumber rangsang disebut tropisme positif atau fototropisme. Jika gerakannya berlawanan dengan sumber rangsang disebut tropisme negatif atau geotropisme. Tropisme adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi datangnya rangsang.
-       Tropisme positif: Jika arah gerak mendekati sumber rangsangan, contoh Kacang panjang dan mentimun (tigmotropisme), bunga matahari (fototropisme), gerak akar menuju zat di dalam tanah.
-       Tropisme negatif: jika arah gerak menjauhi sumber rangsangan, contoh membuka dan menutupnya stomata karena tidak ada rangsang
Berdasarkan jenis rangsangnya:
a.         Geotropisme atau gravitropisme: jika disebabkan pengaruh gaya tarik bumi (gravitasi) misalnya gerak akar menuju ke pusat bumi dan gerak bunga kacang tanah masuk kedalam tanah. Geotropisme positif adalah gerak searah gravitasi bumi, Kita ambil contoh Akar tumbuhan, sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, misalnya gerak tumbuh batang tumbuhan.
-       Geotropisme positif: gerak akar tumbuhan kepusat bumi contoh: kacang tanah waktu mekar sebelum pembuahan.
-       Geotropisme negatif: gerak organ tumbuhan lain menjauhi pusat bumi. Contoh kacang tanah sesudah pembuahan.
b.        Fototropisme atau heliotropisme: jika disebabkan oleh pengaruh datangnya cahaya matahari. Gerak fototropisme adalah hasil interaksi antara sinar matahari dan hormon Misalnya gerak pertumbuhan ujung tanaman menuju arah datangnya cahaya, Tanaman didalam pot yang diletakan di dekat jendela akan tumbuh membelok ke arah cahaya yang masuk memalui jendela, pertumbuhan koleoptil rumput menuju arah datangnya cahaya. Koleoptil merupakan daun pertama yang tumbuh dari tanaman monokotil yang berfungsi sebagai pelindung lembaga yang baru tumbuh, contoh tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas.
-       Fototropisme positif: jika disebabkan gerak tumbuhan kearah datangnya cahaya, contoh daun meniran menuju ke sumber cahaya.
-       Fototropisme negatif: jika disebabkan gerak tumbuhan menjauhi arah datangnya cahaya misalnya gerak akar menuju pusat bumi
c.         Tigmotropisme atau haptotropisme: jika disebabkan oleh pengaruh rangsang berupa persinggungan misalnya gerak sulur tanaman kacang panjang membelit kayu, gerak akar daun sirih membelit kayu, sulur markisa dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.
d.        Hidrotropisme: gerak disebabkan oleh pengaruh rangsangan air misalnya gerak pertumbuhan akar menuju ke air
-       Hidrotropisme positif: Arah pertumbuhan menuju tempat yang berair, contoh arah pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang selalu menuju ketempat yang mengandung air
-       Hidrotropisme negatif: Apabila arah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair, contoh gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh ke atas menjauhi daerah yang berair
e.         Termotropisme: jika bagian tumbuhan bergerak ke sumber panas. pertumbuhan daun tanaman Rhododendron yang dapat menjadi keriting dan menunduk ke bawah apabila suhu lingkungan mencapai -1 °C.
-       Termotropisme Negatif : arah pertumbuhan menjauhi arah panas, contoh daun Rhododenron merunduk ke bawah di pagi musim dingin karena sinar matahari pagi.
-       Termotropisme Positif : arah pertumbuhan mendekati arah panas, contoh tanaman-tanaman merambat bebatuan di daerah hutan yang agak gelap lebih suka "menempel" di sebuah bongkahan batu besar yang panas karena menyimpan cahaya matahari 
f.         Reotropisme: jika disebabkan oleh aliran air mempengaruhi arah gerak tumbuhan misalnya enceng gondok, contohnya : gerak tumbuhan air yang tumbuh searah dengan arus air pada sungai-sungai yang berarus deras.
g.        Kemotropisme: Gerak ini merupakan gerakan yang terjadi pada tumbuhan dikarenakan adanya rangsangan kimia, contoh adalah Gerak akar menupuk dan pertumbuhan saluran serbuk sari menuju bakal buah ketika pembuahan.
-       Kemotropisme positif: Jika gerakkannya mendekati zat kimia tertentu, Misalnya: Gerak akar menuju zat dalam tanah.
-       Kemotropisme negatif: Jika gerakkannya menjauhi zat kimia tertentu, Misal: Gerak akar menjauhi racun.
h.        Skototropisme: (bahasa Yunani, skotos, berarti kegelapan, kekelaman) adalah pergerakan pertumbuhan ke arah kegelapan. Hal ini merupakan kebalikan dari fototropisme sehingga disebut sebagai fototropisme negatif. Contohnya adalah beberapa tumbuhan tropis merambat.
3.    Gerak taksis adalah gerak seluruh tumbuhan sebagai respon terhadap rangsangan yang datang. Contoh gerak chlamidomonas mendekati cahaya dengan kata lain taksis adalah gerak tumbuhan berpindah tempat menuju atau menjauhi arah datangnya rangsang, misalnya gerak spermatozoid menuju sel telur.berdasarkan arah orientasi dan pergerakan yaitu:
-       Taksis positif apabila respon arahnya mendekati rangsang/stimuli.
-       Taksis negative apabila respon arahnya menjauhi rangsang/stimuli.
Berdasarkan jenis rangsangnya:
a.    Fototaksis: jika disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya contoh gerak spirogyra ke tempat terang atau Euglena yang bergerak dengan bulu cambuk menuju cahaya.
-       Fototaksis positif: gerak tumbuhan mendekati rangsangan berupa cahaya contoh gerak spirogyra atau gerak Euglena viridis mendekati arah sumber cahaya.
-       Fototaksis negatif: gerak tumbuhan menjauhi rangsang berupa cahaya. Contoh gerak ganggang hijau menjauhi sinar matahari karena intensitas cahaya melebihi batas toleransi. Disini terjadi perubahan gerak yang sebelumnya positif menjadi negatif.
b.    Kemotaksis: jika disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia. Contoh: gerak sel spermatozoid menuju sel telur. Atau Sel gamet tumbuhan lumut. Gamet jantan bergerak menuju gamet betina. tidak adanya pergerakan disebabkan adanya zat kimia pada garnet betina atau Spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein atau Bakteri oksigen yang bergerak ke tempat-tempat yang banyak mengandung oksigen. Kemotaksis positif dan kemotaksis negatif
c.    Galvanotaksis atau elektrotaksis adalah gerak taksis karena pengaruh arus listrik. Contohnya adalah gerakan bakteri ke arah kutub positif atau negatif.
d.   Termotaksis adalah gerakan yang terjadi karena adanya pengaruh ransangan suhu. Contoh Bunga tulip yang mekar pada musim panas, termotaksis positif dan termotaksis negatif
e.    Geotaksis atau gravitaksis adalah gerakan yang terjadi akibat adanya ransangan dari gravitasi bumi atau bisa juga adanya kemiringan suatu tempat, contoh
f.     Tigmotaksis adalah gerakan yang terjadi karena adanya sentuhan dengan makhluk lain. Tigmotaksis positif dan tigmotaksis negatif
g.    Reotaksis adalah gerakan yang terjadi karena adanya stimulus berupa daya tahan atau bisa juga adanya arus air pada suatu tempat.
h.    Phonotaksis adalah gerakan yang terjadi karena adanya ransangan suara
i.      Aerotaksis adalaah jenis taksis yang disebabkan oleh adanya stimulus berupa kadar O2 di udara.
Aerotaksis positif adalah pergerakan mikroorganisme ke arah kawasan yang beroksigen
Aerotaksis negatif  adalah pergerakan mikro­organisme menjauhi kawasan yang beroksigen tersebut.
4.    Gerak etionom: gerak tumbuhan merupakan reaksi atau respon terhadap faktor lingkungan
5.    Gerak higroskopis: gerak bagian tumbuhan yang diakibatkan oleh pengaruh kadar air dari selnya sehingga terjadi pengerutan yang tidak sama, contoh Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-polongan.