Kamis, 18 Desember 2014

Tips Mengatasi Komedo

Komedo dan juga jerawat bisa dibilang adalah dua sejoli yang begitu setia selalu menemani pada masa-masa pertumbuhan terhadap masa remaja, dan supaya anda tahu bahwa jerawat memiliki beberapa jenis yang masih belum banyak orang memahami seperti dibawah ini.

Jenis Jenis Jerawat

  • Jerawat Biasa. Untuk jenis jerawat yang satu ini sudah mudah dikenal semua orang yang mana berupa sebuah tonjolan yang kecil dengan warna pink agak kemerah-merahan. Kebanyakan timbulnya jerawat pada kulit dikarenakan pada pori-pori seseorang telah tersumbat dan terinfeksi sama bakteri. Datangnya infeksi bakteri yang akan menimbulkan keluarnya jerawat pada kulit ialah bisa dari media tangan seseorang yang tak bersih, debu, rambut kepala, handuk, seprai, kuas make up, waslap dan media telepon. Masih banyak penyebab kemungkinan datangnya jerawat pada kulit dan diantaranya bisa pula karena stress atau juga hormon yang ga beraturan serta udara yang terlalu lembab.
  • Jerawat Batu ( Cystic Acne ). Cystic Acne merupakan jerawat dengan ukuran yang sangat besar-besar tonjolannya, dan bisa menyebabkan peredangan yang begitu hebat, dan biasanya jerawat yang ini selalu ngumpul dibagian wajah seseorang. Umunya-nya bagi penderita jerawat cystic acne ini biasanya mereka mempunyai keluarga atau kerabat dekat yang sedang menderita penyakit seperti Factor Genetic. Yang mana penderita tersebut dipastikan mempunyai sebuah kelenjar minyak dengan over aktif hingga membanjiri lubang pori-pori seseorang. Pertumbuhan dari sel-sel pada kulit yang tak normal maupun yang tak bisa seperti bergenerasi layaknya secepat pada kulit seseorang yang normal mempunyai respon begitu berlebihan pada peradangan yang sehingga dapat meninggalkan sebuah bekas pada kulit. Secara genetik penderitanya memiliki:
    1. Kelenjar minyak yang over aktif yang membanjiri pori-pori dengan kelenjar minyak.
    2. Pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal yang tidak bisa beregenerasi secepat kulit normal.
    3. Memiliki respon yang berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.
  • Komedo. Penyakit komedo itu disebabkan oleh pori-pori kulit yang telah tersumbat, dan komedo tergolong jenis jerawat namun efeknya tak menyakitkan dan juga tak bisa membesar, namum komedo bisa juga membuka dan bisa pula menutup. Dan untuk komedo yang membuka bisa kita sebut Blackhead ( Komedo Hitam ) yang mana terlihat seperti pori-pori yang semakin membesar serta menghitam. Sedangkan untuk komedo yang menutup bisa kita sebuat juga Whitehead ( Komedo Putih ) yang mempunyai kulit dengan pertumbuhan diatas sebuah pori-pori yang telah tersumbat, jadi sehingga akan terlihat kayak tonjolan yang warna-nya putih mengecil. Penyakit jerawat yang jenis-nya komedo ini bisa disebabkan karena sel-sel dari kulit yang mati serta produksi pada kelenjar minyak seseorang terlalu berlebihan kepada kulit.
  • Komedo Terbuka (blackhead)
    Komedo terbuka atau lebih dikenal sebagai komedo disebabkan oleh pori-pori tersumbat sebagian atau kelenjar keringat yang menghasilkan akumulasi minyak berlebihan. Biasanya bakteri, sel kulit mati dan keratin sering terjebak dalam pori-pori ini. Campuran zat penyumbat atau sebum mengalami oksidasi karena terkena udara dan berubah warna menjadi gelap.

    Penampilan fisiknya sering ditandai dengan benjolan kuning hitam atau gelap pada kulit. Setelah dikeluarkan, sebum yang menyumbat berwarna coklat kekuningan. Komedo terbuka biasanya tidak menyebabkan peradangan dan paling sering muncul pada hidung dan bokong.

    Komedo Tertutup (Whitehead)
    Komedo tertutup terjadi akibat adanya penyumbatan pori-pori atau kelenjar keringat dengan akumulasi minyak yang berlebih, bakteri, sel kulit mati dan keratin. Komposisi campuran zat penyumbatnya sama dengan komedo terbuka. Karena whiteheads tidak memiliki celah, maka campuran sebum tidak terkena udara dan tidak teroksidasi. Warnanya tetap putih namun kadang kekuningan.

    Penampilan fisiknya ditandai sebagai benjolan kecil putih. Komedo tertutup juga biasanya tidak disertai peradangan. Whiteheads dapat muncul di mana saja pada kulit.
  • Papula (Benjolan Merah)
    Papula memiliki karakteristik gundukan merah, sedikit meradang, namun tidak memiliki puncak karena belum penuh dengan nanah. Komedo yang tidak diobati dapat memburuk menjadi papula ketika dinding kelenjar yang terinfeksi meletus, sehingga memungkinkan campuran sebum dan bakteri menembus kulit di sekitarnya. Ketika sel-sel darah putih masuk ke kelenjar yang meletus untuk melawan infeksi, terjadi peradangan. Jika tidak diobati, papula dapat memperburuk menjadi pustula.
  • Pustula (Benjolan Merah Dengan Puncak Putih)
    Ketika papula tidak diobati selama beberapa hari, akumulasi sel darah putih secara bertahap bergerak ke permukaan kulit. Pustula memiliki ciri-ciri memiliki noda di bagian tepi, meradang berwarna kemerahan dan bagian tengahnya berwarna kekuningan atau putih. Pustula sebenarnya merupakan standar dari istilah jerawat yang banyak disebutkan orang.

    Nodul dan Kista
    Jerawat yang sampai menimbulkan benjolan dan kista yang besar di bawah permukaan kulit ini lebih parah daripada jenis sebelumnya. Peradangan umum ditemui pada jerawat jenis ini dan juga menyakitkan jika disentuh. Nodul dan kista terbentuk ketika sebuah folikel meradang meletus di bawah kulit. Campuran sebum akibat peradangan kemudian menyebar ke seluruh folikel di sekitarnya dan menginfeksi pori-pori di sekitarnya.

    Sebaiknya jangan meremas dan memencet noda ini karena perawatan yang tidak benar dapat mengakibatkan infeksi lebih dalam dan luas, juga dapat menyebabkan peradangan kulit berkepanjangan dan bekas luka yang sulit dihilangkan. Jika dibiarkan, jerawat nodul dan kista dapat terbentuk lagi di tempat yang sama. Sebaiknya segera temui dokter kulit.

    Jerawat yang sangat parah jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan bekas luka serius pada kulit. Dua tipe umum dari jerawat yang sangat parah meliputi:

    Jerawat Conglobata
    Jerawat conglobata lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan pada usia 18 - 30 tahun. Penampilan fisiknya sering ditandai dengan benjolan yang meradang, besar, saling menyambung dan tetap aktif selama bertahun-tahun. Jerawat ini paling sering ditemukan pada wajah, dada, punggung, pantat, lengan atas dan paha.

    Kondisi ini biasanya dimulai dengan komedo yang memperburuk menjadi jerawat nodul dan kista. Nodul dan kista tersebut kemudian dapat terus pecah dan terhubung sehingga menciptakan lesi yang berulang. Jika tidak diobati, jerawat conglobata dapat menyebabkan kerusakan kulit yang tak dapat dihilangkan.

    Jerawat Fulminans
    Jerawat fulminans juga dikenal sebagai jerawat ulseratif akut dan terjadi jika pengobatan jerawat conglobata tidak berhasil. Individu yang terkena akan mengalami rasa sakit dan peradangan pada sendi ditambah dengan masalah kulit akibat jerawat conglobata. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, penurunan berat badan ekstrim dan kekakuan otot dapat terjadi.

    Pada titik ini, sangat penting untuk mencari pengobatan medis, bahkan mungkin merlukan rawat inap. Jerawat fulminans juga dianggap sebagai penyakit yang dipicu oleh gangguan sistem kekebalan tubuh.
  • Follicular Cast atau Filament
    Tipe ini sering terdapat dibagian hidung, terlihat seperti bubur karena dipenuhi oleh sebum yang tersumbat
  • Mikro Komedo
    Jenis Jerawat yang terjadi sebelum menjadi komedo baik tertutup atau terbuka. Jerawat ini hanya bisa dilihat dibawah mikroskop
  • Whitehead (Komedo Tertutup)
    Berupa bintik kecil karena sebum yang disertai bakteri menumpuk di pori-pori kulit dan tidak bisa keluar
  • Blackhead (Komedo Terbuka)
    Jenis komedo ini merupakan proses lanjut dari komedo tertutup (whitehead). Terjadi karena pori-pori terbuka sehingga sebun yang mengandung pigmen melani teroksidasi dan berubah menjadi coklat/hitam
  • Papel (papule)
    Papel terjasi ketika dinding folikel rambut mengalami kerusakan atau pecah sehingga sel darah putih keluar dan terjadi inflamasi di lapisan dalam kulit. Papel ini berbentuk benjolan-benjolan lunak kemerahan di kulit tanpa memiliki kepala. Jerawat model ini sering disebut kebanyakan orang sebagai
    "jerawat batu"
  • Pustel (Pustule)
    Pustel terjadi beberapa hari kemudian ketika sel darah putih keluar ke permukaan kulit. Pustel berbentuk benjolan merah dan titip putih atau kuning ditengahnya yang mengandung sel darah putih.
  • Nodul (nodule)
    Bila folikel pecah dan dasarnya maka terjadi benjolan yang besar yang sakit bila disentuh. Jenis ini terjadi akibat rangsang peradangan oleh fragmen rambut yang berlangsung lama
  • Abses
    Kadang beberapa papel atau pustel mengalami pengelompokan dengan membentuk asbes yang berwarna kemerahan, nyeri dan cenderung mengeluarkan bahan berupa campuran darah, nanah dan sebum. Pada proses penyembuhan kelainan ini meninggalkan jaring yang luas
  • Sinus
    Jenis Jerawat paling berat (acne konglobata). Sering terdapat di lekukan samping hidung, rahang dan leher. Kelainan berupa garis linier dengan ukuran panjang bisa mencabai 10 cm dan mengandung beberapa saluran sinus atau fistel yang menghubungkan sinus dengan permukaan kulit. Penyembuhan jerawat ini memakan waktu berbulan-bulang, bahkan tahun dan dapat kambuh lagi bila mengalami proses inflamasi. Sinus harus ditangani dengan pembedahan.
  •  Jerawat Juvenil
    Biasanya jerawat juvenil ini muncul pada masa puber sekitar umur 14 - 20 tahunan. Biasanya jerawat ini tumbuh akibat perubahan hormon dimasa remaja. Hormon yang tidak stabilakan mengakibatkan masalah, kaerana memproduksi sebum.
    Jerawat Vulgaris
    Kalau yang ini sih sebenarnya sama saja dengan komedo cuman namanya saja yang berbeda. Biasanya perawatan yang paling mudah untuk menghilangakn komedo dengan cara melakukan penguapan pada wajah.
    Jerawat Rosacea
    Bisanya jerawat yang satu ini timbul pada wanita yang berusia 30 -50 tahun. apabila anda terkena jerawat ini anda harus pergi kedokter kulit untuk mengobatinya. Hal ini disebabkan oleh peradangan dan akan menimbulkan lipatan hidung yang terlihat bersisik.
    Jerawat Nitrosica
    Ini adalah tahapan terakhit dari jerawat. Jika dibiarkan akan menimbulkan lubang pada wajah. Biasanya kita harus mengobatinya kedokter kulit. karena jika salah memilih produk kosmetik ataupun salah memilih cara pengobatan wajah kita bisa rusak.

    Jerawat Berdasarkan Bentuknya

    1. Komedo

    Kalau komedo pasti sudah tidak asing lagi, sebenarnya komedo itu termasuk juga pada salah satu jenis jerawat. Komedo timbul akibat penyumbatan pori-pori pada kulit wajah namun komedo tidak seperti jerawat pada umumnya rasanyapun tidak sakit. Hal ini disebabkan komedo adalah jerawat yang meyumbat pori - pori namun tidak meradang dan tidak terinfeksi oleh bakteri. Komedo terbagi menjadi 2 jenis yaitu
    • Komedo Terbuka (White hide Comedo), memiliki ciri pori - pori yang tersumbat berwarna putih pucat.
    • Komedo Tertutup (Black Head Comedo), Memiliki ciri pori - pori yang tersumbatnya berwarna kehitam hitaman.

    2. Jerawat Radang

    Ketika kantung folikel yang ada pada dermis berisi lemak padat, akan mengakibatkan dermis menjadi menggembung. Setelah itu akan pecah dan sel darah putihpun menyerbu daerah folikel sabasea. Lalu terjaidlah peradangan pada kulit. Jerawat radang akan terasa sangat sakit, berwarna kemerahan, ukurannya cukup besar (Lebih besar dari komedo) dan didalamnya terdapat nanah. Jika kita mencoba memocelnya ataupun mencoba menggunakan alat yang tidak bersih, akan mengakibatkan peradangan yang lebih parah lagi. Karena kuman dari luar masuk kedalam jerawat.

    3. Jerawat Konglobata

    Jerawat Konglobata itu kumpulan dari jerawat (bisa berupa bisul - bisul), Nah misalkan asalnya jerawatnya 1 trus nambah lagi nambah lagi akhirnya menjadi segerombolan jerawat terus jerawatnya menjadi satu (Konglomerasi) dan terciptalah danau nanah disekitar wajah. Hal ini disebabkan kareana kita sering memencet jerawat dengan kuku atau alat lainnya yang tidak bersih. Sehingga infeksinya menjadi menyebar dan meluas. Bahkan walaupun jerawat sembuh bekasnya akan ada dan cukup parah. Contohnya seperti jaringan parut yang buruk rupa,l kulit mengaras dan bergelombang.
     

Tips Hilangkan Komedo

  1. Jenis Kulit Harus Dikenali. Umumnya, gejala komedo dapat mudah muncul dibagian kulit sebuah wajah seseorang yang berminyak. Dengan bisa mengenali beberapa jenis kulit, maka anda akan bisa dengan mudahnya dalam memilih bahan produk pembersih pada wajah dengan sesuai kulit anda.
  2. Memakai Pembersih Tepat. Pembersih untuk kulit wajah yang berminyak, anda diharuskan bisa memakai pembersih yang pas dan cocok buat kulit anda agar bisa benar-benar begitu bersih, kenyal serta kulit yang segar. Jika anda sudah melakukan pembersih pada wajah, berikan tenggat waktu sekitar satu bulan saja supaya bisa mengetes kinerja efektivitas dari pembersihnya tersebut.
  3. Memakai Pelembab Yang Baik Atau Cocok. Bagi kulit yang normal serta berminyak, cobalah gunakan sebuah pelembab seperti oil free. Dalam keadaan kondisi yang normal, tubuh manusia itu mempunyai sistem yang alami dan bisa mampu mengatur kondisi kelembaban pada kulit-nya sendiri.
  4. Biasakan Hidup Sehat Serta Konsumsi Makanan Bergizi . Banyak tidur, harus sering berolahraga serta hindari keadaan stres. Ketika kondisi pada tubuh seseorang menurun, disitulah kuman-kuman langsung mudah untuk masuk kedalam.
  5. Memakai Facial. Facial merupakan sebuah cara yang tepat untuk menghilangkan tonjolan komedo dengan tuntas serta tepat. Namun cara pemakaian facial pada kaum hawa yang sedang haid tidak dianjurkan memakainya. Hal tersebut supaya menghindari adanya kejadian perubahan pada hormon serta kelenjar sebasia dalam masa selama haid, yang mana masa tersebut sedang dalam masa memproduksi sebuah minyak yang lebih aktif.

Dengan demikian informasi ini tentunya sangat bermanfaat dan mudah untuk kita lakukan semoga info tersebut dapat bermanfaat untuk semua orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar