Kamis, 04 September 2014

Virus Tidak Bisa Dimatikan Hanya Bisa Dilemahkan

Virus Yang Hanya Bisa Dilemahkan

virus ngga bisa mati Dia hanya bisa dilemahkan saja Lalu bisa bangkit lagi saat daya tahan mahluk yg diserang melemah Ngga ada antibiotik yg bisa membunuh virus apapun itu Antibiotik hanya untuk bakteri, jamur, dll selain virus Spt virus influenza, begitu seseorang pernah kena flu satu kali Maka dia akan dg mudah terserang flu lagi saat daya tahan tubuhnya menurun Sembuh saat daya tahan tubuhnya kembali
normal Itulah kenapa HIV sampai sekarangpun ngga ada obatnya Krn ngga ada satupun yg bisa membunuh
virus Virus hanya bisa dilemahkan saja Jd kalo flu jangan kedokter minta antibiotik ya Yg bikin sembuh bukan antibiotiknya, tp daya tahan tubuh kita Virus hanya bisa melemah oleh daya tahan tubuh manusia Itulah kenapa kalo orang udah kena flu sekali Maka saat ngga fit , akan mudah terjangkit flu Virus influenza nya bangkit kembali Dan tubuh akan sembuh saat virus flu melemah kembali Antibiotik hanya bekerja pd bakteri dan kuman Anti jamur hanya bekerja pada jamur Antibiotik tidak berdaya melawan virus Antibiotik bukan "tentara" yg sanggup melawan virus Beda haluan Virus ngga bisa dimatikan, hanya bisa dilemahkan Ngga ada antivirus Yg ada hanya vaksin tertentu yg bisa mencegah kita diserang oleh virus tertentu Sebuah virus, begitu masuk ke tubuh manusia Maka dia akan selamanya ada ditubuh manusia Bisa dibilang si virus itu tidur, dan menunggu "saat tepat" untuk bangkit Yaitu saat daya tahan tubuh kita melemah Virus juga bisa bermutasi sangat amat cepat Diluar negeri, kalo flu ngga akan dikasih antibiotik sama dokter It doesn't help us Dokter bisanya menyarankan pasien untuk istirahat total dan makan minum cukup Karena satu2nya yg bisa melemahkan virus adalah daya tahan tubuh manusia Itulah kenapa HIV sampe skrg belum ketemu obatnya

2 komentar:

  1. Maaf mas boleh meralat?, virus bisa dimatikan oleh antibody tubuh, alasan kenapa kita sering terkena flu karena virus flu mudah berubah susunan genetikanya sehingga perlu berulang-ulang untuk dikenali dan di simpan oleh sel memori hal ini berlaku untuk seluruh virus kecuali HIV, sedangkan untuk HIV, itu dikarenakan Virus HIV menyerang pada bagian Sel antibodi bukan pada sel pembawa seperti pada umumnya, sehingga akhirnya sel antibodi tidak diproduksi lagi, yang akan menyebabkan penderita HIV memiliki antibodi yang sangat lemah bahkan tidak ada, sehingga penderita HIV meninggal bukan karena penyakit HIV namun faktor penyakit yang sepele contoh infulenza. Mohon maaf sebelumnya bukan bermaksud menggurui namun hanya bertujuan membenarkan, Terimakasih

    BalasHapus