Baby massage alias pijat bayi
menjadi salah satu cara untuk merangsang
saraf dan otot halus anak guna membantu
pertumbuhan optimalnya. Nah, saat ini, ada
lho senam otak yang bisa Bunda lakukan di
rumah untuk membantu mengoptimalkan
otak si kecil.
"Senam otak yang dimaksud adalah
memberi pijatan di area wajah dan
sekitarnya serta tangan dan kepala untuk
memperlancar aliran darah ke otak. Dengan
lancarnya aliran darah ke otak yang
merupakan sistem pusat tubuh kita, suplai
oksigen akan lebih banyak sehingga
diharapkan bisa membantu anak menjadi
lebih cerdas, terampil, dan kreatif," terang
Joko Santoso S.Ft, fisioterapis di Gaya
Spa&Wellness.
Senam otak bisa dilakukan setiap hari atau
minimal seminggu sekali sejak anak berusia
3 bulan sampai empat tahun. Untuk
membuat si kecil lebih nyaman, bisa
digunakan baby oil.
Nah, berikut ini langkah-langkah untuk
melakukan senam otak pada bayi yang
biasanya dilakukan dalam waktu 10 menit,
seperti dijelaskan Joko pada Selasa
(30/9/2014):
1. Sentuh Dahi
Usap-usap dahi anak dari tengah lalu ke kiri dan kanan menggunakan dua tangan. Beri tekanan lembut saat mengusap-usap dahi si kecil. Sentuhan pada dahi berguna untuk mengalirkan darah dari hipotalamis ke kepala bagian depan. "Manfaat gerakan ini membuat bayi tenang, tidak takut, tegang, serta mengaktifkan otak depan sehingga membantu anak berpikir logis dan kreatif," kata Joko.
2. Sentuh Pipi dan telinga
Perlahan, usap lembut pipi kiri dan kanan (gerakan dari rahang ke cuping telinga) secara bergantian. Dengan menyentuh pipi kiri dan kanan anak, ketika ia menguap akan ada refleks bernapas sehingga pasokan oksigen ke otak bertambah. Selain itu, dengan mengusap pipi bisa merangsang otot businator yaitu otot untuk bersuara dan mengunyah. Setelah pipi, tiba waktunya untuk memijat telinga. caranya, lakukan gerakan bergantian mengusap lembut bagian pinggir daun telinga. "Karena di bagian tersebut terdapat banyak saraf halus, maka gerakan ini berguna untuk mempertajam pendengaran, konsentrasi, kemampuan mengeja, dan daya tangkap," tutur Joko.
3. Sentuh Bahu
Usap dengan tekanan lembut dari pangkal leher sampai dagu. Lalu, gerakkan kepala ke kiri dan kanan dengan gerakan maksimal. Jika anak menangis atau terlihat agak kesakitan, Joko menyarankan elus perlahan otot di leher yang masih kaku. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan fokus perhatian, konsentrasi, dan daya ingat.
4. Sentuh tangan
"Rentangkan tangan dengan posisi lurus agar sekat rongga dada melebar. Kemudian, tarik tangan lurus ke depan. Jika anak menangis, coba massage di daerah dadanya," kata Joko. Kemudian, rentangkan tangan dan ditarik ke bawah sisi pinggul. Dengan latihan ini, otot dada dan bahu akan lebih kuat, terjadi relaksasi hingga pernapasan lancar, serta melatih koordinasi mata dan tangan.
5. Gerakan angka 8 tidur dan menyilang
Untuk gerakan ini, posisi badan anak lurus kemudian tuntun tangan ke bawah pusar secara bergantian sebanyak empat kali. Dikatakan Joko, gerakan ini berguna meningkatkan koordinasi mata, mengaktifkan gerakan mata kanan dan kiri, mengurangi ketegangan mata, mengasah konsentrasi, perhatian, dan koordinasi. Setelah gerakan angka 8 tidur, lanjutkan dengan gerakan menyilang. Caranya, gerakkan anggota badan secara menyilang, yakni tangan kanan digerakkan bersamaan dengan kaki kiri, lalu sebaliknya. "Usahakan melewati garis tengah badan. Manfaat gerakan ini yaitu mengaktifkan hubungan kedua sisi otak, indera peraba, pendengaran, penglihatan, konsentrasi, mengaktifkan gerakan mata kanan dan kiri,
serta meningkatkan koordinasi organ tubuh bagian kiri dan kanan," papar Joko.
1. Sentuh Dahi
Usap-usap dahi anak dari tengah lalu ke kiri dan kanan menggunakan dua tangan. Beri tekanan lembut saat mengusap-usap dahi si kecil. Sentuhan pada dahi berguna untuk mengalirkan darah dari hipotalamis ke kepala bagian depan. "Manfaat gerakan ini membuat bayi tenang, tidak takut, tegang, serta mengaktifkan otak depan sehingga membantu anak berpikir logis dan kreatif," kata Joko.
2. Sentuh Pipi dan telinga
Perlahan, usap lembut pipi kiri dan kanan (gerakan dari rahang ke cuping telinga) secara bergantian. Dengan menyentuh pipi kiri dan kanan anak, ketika ia menguap akan ada refleks bernapas sehingga pasokan oksigen ke otak bertambah. Selain itu, dengan mengusap pipi bisa merangsang otot businator yaitu otot untuk bersuara dan mengunyah. Setelah pipi, tiba waktunya untuk memijat telinga. caranya, lakukan gerakan bergantian mengusap lembut bagian pinggir daun telinga. "Karena di bagian tersebut terdapat banyak saraf halus, maka gerakan ini berguna untuk mempertajam pendengaran, konsentrasi, kemampuan mengeja, dan daya tangkap," tutur Joko.
3. Sentuh Bahu
Usap dengan tekanan lembut dari pangkal leher sampai dagu. Lalu, gerakkan kepala ke kiri dan kanan dengan gerakan maksimal. Jika anak menangis atau terlihat agak kesakitan, Joko menyarankan elus perlahan otot di leher yang masih kaku. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan fokus perhatian, konsentrasi, dan daya ingat.
4. Sentuh tangan
"Rentangkan tangan dengan posisi lurus agar sekat rongga dada melebar. Kemudian, tarik tangan lurus ke depan. Jika anak menangis, coba massage di daerah dadanya," kata Joko. Kemudian, rentangkan tangan dan ditarik ke bawah sisi pinggul. Dengan latihan ini, otot dada dan bahu akan lebih kuat, terjadi relaksasi hingga pernapasan lancar, serta melatih koordinasi mata dan tangan.
5. Gerakan angka 8 tidur dan menyilang
Untuk gerakan ini, posisi badan anak lurus kemudian tuntun tangan ke bawah pusar secara bergantian sebanyak empat kali. Dikatakan Joko, gerakan ini berguna meningkatkan koordinasi mata, mengaktifkan gerakan mata kanan dan kiri, mengurangi ketegangan mata, mengasah konsentrasi, perhatian, dan koordinasi. Setelah gerakan angka 8 tidur, lanjutkan dengan gerakan menyilang. Caranya, gerakkan anggota badan secara menyilang, yakni tangan kanan digerakkan bersamaan dengan kaki kiri, lalu sebaliknya. "Usahakan melewati garis tengah badan. Manfaat gerakan ini yaitu mengaktifkan hubungan kedua sisi otak, indera peraba, pendengaran, penglihatan, konsentrasi, mengaktifkan gerakan mata kanan dan kiri,
serta meningkatkan koordinasi organ tubuh bagian kiri dan kanan," papar Joko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar