cara mengatasi bau nafas, simak yuk:
1. Bersihkan Lidah Anda
Bau nafas juga dapat disebabkan oleh lidah yang ditumbuhi bakteri. Cara mengatasinya, bersihkan lidah Anda dengan sikat gigi secara perlahan dan lembut. Jika anda ngerasa tidak nyaman menggunakan sikat gigi karena sikat giginya terlalu besar, pakailah pembersih lidah.
"Pembersih lidah adalah alat yang penting digunakan dalam melakukan perawatan nafas karena dirancang khusus untuk menghilangkan bakteri, sisa makanan, dan sel mati yang tidak terangkat ketika Anda menggosok gigi," tutur Pamela L. Quinones, RDH, selaku presiden American Dental Hygienists Association.
2. Sering Sikat Gigi
Salah satu faktor utama bau nafas adalah plak yang menempel. Plak yang menemepel ini menjadi tempat tumbuhnya bakteri yang berasal dari sisa makanan sehingga menimbulkan masalah. Oleh karena itu, sikat gigi Anda minimal dua kali sehari serta gunakan floss atau benang gigi kalau diperlukan. Jika Anda masih khawatir bau nafas masih mengganggu aktivitas sehari-hari, gosok gigi sesering mungkin, misalnya setiap habis makan. Akan tetapi, jangan terlalu berlebihan ketika membersihkan gigi karena bisa mengikis enamel gigi yang menyebabkan gigi Anda rentan terhadap kerusakan.
3. Hindari Makanan yang Buat Nafas Tidak Segar
Bawang putih atau bawang merah merupakan penyebab bau nafas dan banyak juga penyebab bau nafas. Sikat gigi pun tidak dapat membantu menghilangkan bau yang berasal dari bumbu masak tersebut. Makanya, hindari mengonsumsi bawang saat ingin berangkat kerja atau menghadiri suatu acara.
4. Stop Merokok
Jika Anda mengalami masalah dengan bau nafas, kebiasaan buruk bisa menjadi penyebabnya. Merokok merupakan pola hidup yang berdampak pada bau nafas. Rokok dapat merusak gusi, meninggalkan noda pada gigi, hingga meningkatkan risiko kanker mulut. Untuk berhenti merokok, Anda bisa konsultasi dengan dokter serta membuat program berhenti menghisap tembakau yang akan menghancurkan hidup Anda.
5. Berkumur dengan (Obat) Anti-Bakteri
Bila ingin mendapatkan nafas segar, berkumurlah dengan 'obat' anti-bakteri yang akan menambahkan perlindungan ekstra dan mengurangi plak tempat bersarangnya bakteri. Selain 'obat' anti-bakteri, Anda bisa berkumur dengan air putih sehabis makan untuk menghilangkan sisa makanan yang melekat. Berkumur dengan listerin (bisa dibeli di apotik).
6. Ganti Permen Manis dengan Permen Karet Setelah Makan Malam
Permen manis bisa mempercepat pertumbuhan bakteri dalam mulut sehingga menyebabkan bau tidak sedap. Kalau Anda terbiasa makan permen manis atau mint setelah makan, coba gantikan dengan permen karet tanpa rasa. "Permen karet bisa merangsang air liur yang mempertahankan mekanisme dalam mulut agar tidak merusak gigi serta tidak berbau," ujar Quinones.
Demikian artikel Cara Mengatasi Bau Nafas
1. Bersihkan Lidah Anda
Bau nafas juga dapat disebabkan oleh lidah yang ditumbuhi bakteri. Cara mengatasinya, bersihkan lidah Anda dengan sikat gigi secara perlahan dan lembut. Jika anda ngerasa tidak nyaman menggunakan sikat gigi karena sikat giginya terlalu besar, pakailah pembersih lidah.
"Pembersih lidah adalah alat yang penting digunakan dalam melakukan perawatan nafas karena dirancang khusus untuk menghilangkan bakteri, sisa makanan, dan sel mati yang tidak terangkat ketika Anda menggosok gigi," tutur Pamela L. Quinones, RDH, selaku presiden American Dental Hygienists Association.
2. Sering Sikat Gigi
Salah satu faktor utama bau nafas adalah plak yang menempel. Plak yang menemepel ini menjadi tempat tumbuhnya bakteri yang berasal dari sisa makanan sehingga menimbulkan masalah. Oleh karena itu, sikat gigi Anda minimal dua kali sehari serta gunakan floss atau benang gigi kalau diperlukan. Jika Anda masih khawatir bau nafas masih mengganggu aktivitas sehari-hari, gosok gigi sesering mungkin, misalnya setiap habis makan. Akan tetapi, jangan terlalu berlebihan ketika membersihkan gigi karena bisa mengikis enamel gigi yang menyebabkan gigi Anda rentan terhadap kerusakan.
3. Hindari Makanan yang Buat Nafas Tidak Segar
Bawang putih atau bawang merah merupakan penyebab bau nafas dan banyak juga penyebab bau nafas. Sikat gigi pun tidak dapat membantu menghilangkan bau yang berasal dari bumbu masak tersebut. Makanya, hindari mengonsumsi bawang saat ingin berangkat kerja atau menghadiri suatu acara.
4. Stop Merokok
Jika Anda mengalami masalah dengan bau nafas, kebiasaan buruk bisa menjadi penyebabnya. Merokok merupakan pola hidup yang berdampak pada bau nafas. Rokok dapat merusak gusi, meninggalkan noda pada gigi, hingga meningkatkan risiko kanker mulut. Untuk berhenti merokok, Anda bisa konsultasi dengan dokter serta membuat program berhenti menghisap tembakau yang akan menghancurkan hidup Anda.
5. Berkumur dengan (Obat) Anti-Bakteri
Bila ingin mendapatkan nafas segar, berkumurlah dengan 'obat' anti-bakteri yang akan menambahkan perlindungan ekstra dan mengurangi plak tempat bersarangnya bakteri. Selain 'obat' anti-bakteri, Anda bisa berkumur dengan air putih sehabis makan untuk menghilangkan sisa makanan yang melekat. Berkumur dengan listerin (bisa dibeli di apotik).
6. Ganti Permen Manis dengan Permen Karet Setelah Makan Malam
Permen manis bisa mempercepat pertumbuhan bakteri dalam mulut sehingga menyebabkan bau tidak sedap. Kalau Anda terbiasa makan permen manis atau mint setelah makan, coba gantikan dengan permen karet tanpa rasa. "Permen karet bisa merangsang air liur yang mempertahankan mekanisme dalam mulut agar tidak merusak gigi serta tidak berbau," ujar Quinones.
Demikian artikel Cara Mengatasi Bau Nafas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar